Menikmati Keindahan Gunung Sirung di Kepulauan Alor

Menikmati Keindahan Gunung Sirung di Kepulauan Alor – Memilih tempat liburan yang menantang adaah tepat bagi mereka dengan jiwa berpetualang. Salah satu kawasan objek wisata yang layak dikunjungi para pendaki adalah Gunung Sirung. Keberadaan gunung tersebut di Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Alor yang memang surganya penggemar pecinta alam maupun penyelaman berarus.

Sejumlah satwa liar bisa dijumpai dari sepanjang perjalanan menuju puncak Gunung Sirung. Selain itu, wisatawan yang ingin mendaki juga bisa berkontribusi kembali ke masyarakat dengan cara menjaga lingkungan alam sekitar. Setidaknya para pejalan bisa menjelajah seluruh alam dari Gunung Sirung guna membidik keaneragaman fauna dan flora. Berikut spot terbaik menikmati keindahan Gunung Sirung.

Pesona Keindahan Gunung Sirung Kepulauan Alor

Mendaki Gunung Sirung 

Menikmati Keindahan Gunung Sirung di Kepulauan Alor
Gunung Sirung memiliki ketinggian sekitar  862 mdpl yang merupakan gunung aktif dan letaknya  di Pulau Pantar. Pendakian gunung yang bisa dimulai dari Desa Kakamauta, tepatnya di lereng Gunung Sirung. Biasanya saat melakukan trekking ke puncak memakan waktu kurang lebih satu jam. Selama mendaki, disarankan bagi para pendaki untuk tetap menggunakan masker guna mencegah keracunan akibat asap belerang yang cukup tinggi.

Menikmati Keindahan Gunung Sirung di Kepulauan Alor


Meski pendek, gunung ini sangat aktif dengan kawah dan kepulan asap solfatara yang cukup pekat. Di saat cerah, pemandangan menakjubkan bisa disaksikan dari ketinggian. Sebaiknya pendaki memakai masker dan membawa oksigen portable sebagai langkah antisipasi. Pastikan saat tiba di kawasan pucak Gunung Sirung, anda akan menjumpai kawah gunung tersebut yang terbilang sangat eksotis. Betapa tidak kawah tersebut membentuk sebuah lubang kecil layaknya danau dengan perairan berwarna biru menyala dan di sekelilingnya tumbuhan hijau, serta bebatuan berwarna putih. Jika dilihat secara sekilas adanya kawah tersebut menyerumpai Danau Kalimutu yang super indah.

Wolu dan Desa Kayang di Pulau Pantar 


Menikmati Keindahan Gunung Sirung di Kepulauan Alor

Saat hendak dalam perjalanan menuju Gunung Sirung, cobalah menyambangi Wolu dan Desa Kayang yang berada di Pulau Pantar atau tinggal menyeberang sedikit ke Pulau Kangge. Sebaiknya berjalan di pagi atau sore hari ketika laut sedang surut, sehingga akan mendapati masyarakat setempat lagi memasang tali untuk dipasang bibit rumput laut ke patok. Bahkan wisatawan bisa datang langsung ke lokasi pembuatan tenun milik Mama Sariat, penggerak tenun yang dijuluki profesor warna alam. Pasalnya Mama Sariat akan berbagi cerita tentang ratusan bahan alami yang bisa diramu menjadi pewarna alami.

Menjelajah Desa Adat Takpala 


Menikmati Keindahan Gunung Sirung di Kepulauan Alor

Apabila penasaran ingin mencoba menggunakan tenun tradisional, mampirlah ke Desa Adat Takpala. Keberadaan desa ini didiami oleh Suku Abui yang dalam Bahasa Alor berarti orang gunung. Sebagai oleh-oleh saat bertandang ke Gunung Sirung, pastikan membawa sirih, pinang dan kapur yang merupakan kegemaran Suku Abui. Namun waktu terbaik untuk berkunjung adalah pada bulan Juni atau Juli, karena saat itu masyarakat sedang membuka ladang. Dimana mereka akan mengadakan serangkaian ritual dan menari lego-lego.

Nah, apakah anda berencana mendaki di Gunung Sirung tahun ini? Setidaknya telah membawa perlengkapan pendakian secara lengkap guna memenuhi kebutuhan selama proses perjalanan mendaki.

Artikel Terkait

Menikmati Keindahan Gunung Sirung di Kepulauan Alor
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email